Welcome

Anak Buker L O M B O K


Jangan lupa tinggalkan saran dan komentar anda untuk kami jadikan inspirasi, agar postingan kami menjadi lebih baik dan lebih bermanfa'at. Sering-sering berkunjung ya...!

Jumat, 25 November 2016

AKSI DAMAI BELA ISLAM JILID III AKAN DIGELAR 2 DESEMBER 2016


Seperti yang dikutip, Media Merdeka.com, Gerakan Nasional Pengawal Fatma Majelis Ulama Indonesia (GNMF MUI) akan kembali melakukan demo besar-besaran. Aksi ini berjudul “Aksi Bela Islam Jilid III Super Damai”. Aksi ini akan dilakukan apabila Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tak segera ditahan oleh pihak kepolisian. GNMF MUI menuntut Ahok agar segera ditahan, usai ditetapkan sebagai tersangka kasus penistaan agama oleh Badan Reserse Kriminal Polri. “Karena Ahok tak ditahan sampai sekarang, maka GNPF MUI memutuskan dengan aklamasi kesepakatan seluruh elemen, untuk gelar Aksi Bela Islam III, Jumat 2 Desember 2016,” kata Ketua Dewan Pembina GNPF MUI, Habib Rizieq di AQL Islamic Center, Jalan Tebet Utara 1 No. 40, Jakarta Selatan, seperti dilansir Soksinew, Jumat, (18/11). Bertema Aksi Bela Islam III, GNPF MUI yang tergabung dari sejumlah elemen masyarakat itu akan menggelar aksi pada Jumat, 2 Desember 2016 mendatang. Aksi dimulai dengan menggelar Salat Jumat akbar dan doa bersama di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman sampai Jalan M.H Thamrin, sekaligus peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Dalam rencana aksi lanjutan tersebut, Habib Rizieq meminta kepada seluruh umat untuk mewaspadai segala bentuk adu domba terkait dugaan penistaaan agama yang dilakukan Ahok. “Maka kami sebut juga itu Jumat Qubra dan Maulid Akbar. Karena jatuh di awal bulan Maulid. Aksinya gelar ibadah, gelar sajadah. Jadi ini aksi super damai. Siapa pun harus komitmen, jaga kedamaian. Dan kedua, tetap berjalan di dalam koridor konstitusi,” tegas Rizieq. Dalam aksi damai ini, GNPF juga mengundang seluruh elemen masyarakat lintas agama dan budaya untuk mendukung gerakan yang menuntut kasus penodaan agama ini. Habib Rizieq berharap aksi ini tidak dikaitkan atau dimanfaatkan oleh sejumlah pihak untuk kepentingan politik. Kasus penistaan agama, dianggap telah memecah belah bangsa dan dan telah menciptakan adu domba antar sesama umat. “Kalian adalah saudara-saudara kami, saudara Indonesia. Kami cinta kalian semua. Kami mempunyai hak yang sama. Kami tidak marah sama anda. Kami marah kepada kelompok-kelompok yang memecah belah kita. Misi kami adalah persatuan Indonesia,” ujar Ketua GNPF MUI Bachtiar Nasir. Sumber:merdeka.com